Ilham Dian Fitrianto: Konsep Ilmu Budaya Dasar & Kesastraan

SEMUA YANG MENAKJUBKAN BERASAL DARI "KREATIF"


Thursday, April 3, 2014

Konsep Ilmu Budaya Dasar & Kesastraan

1.       Pengertian sastra dan seni Pengertian Sastra :
karya tulis yang jika dibandingkan dengan tulisan lain, memiliki berbagai ciri keunggulan, seperti keaslian, keartistikan, keindahan dalam isi dan ungkapannya. Pengertian Puisi : ungkapan perasaan atau pikiran penyairnya yang dirangkai menjadi suatu bentuk tulisan yang mengandung makna.

2.       Peranan Sastra dan Seni
Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sanagat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya. Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut :

  • kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yg biasanya tidak lepas dari ikatan2 primordial, kesukaan, dan kedaerahan .
  • Proses pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya .
  • kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan mausia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya .

3.       Hubungan Sastra dan Seni dengan IBD
Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sanagat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya. Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut :
·         kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yg biasanya tidak lepas dari ikatan2 primordial, kesukaan, dan kedaerahan .
·         Proses pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya .
·         kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan mausia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya

4.       IBD dihubungkan dengan Prosa
·         Pengertian Prosa
Prosa : suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya.
·         Jenis jenis Prosa
Prosa biasanya dibagi menjadi empat jenis:
1.       Prosa naratif.
2.       Prosa deskriptif.
3.       Prosa eksposisi.
4.       Prosa argumentative.
·         Komponen dalam Prosa lama dan Prosa baru Prosa lama meliputi :
Prosa lama meliputi :
1.       Fabel                  
2.       Legenda  
3.       Cerita rakyat (folklore)
4.       Tambo
5.       Cerita pelipur lara
Prosa baru meliputi  :
1.       Roman Roman
2.       Riwayat Riwayat
3.       Antologi
4.       Resensi
5.       Kritik

5.         Nilai nilai dalam Prosa Fiksi
·         Pengertian Prosa Fiksi Prosa fiksi
Prosa yang berupa cerita rekaan atau khayalan pengarangnya.
·         Nilai nilai yang ada dalam Prosa Fiksi :
1.       Prosa fisksi memberikan kesenangan Keistimewaan kesenagan yang diperoleh dari membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu atau kejadian yang dikisahkan. Pembaca dapat mengembangkan imajinasinya untuk mengenal daerah atau tempat yang asing, yang belum dikunjunginya atau yang tidak mungkin dikunjungi selama hidupnya. Pembaca juga dapat mengenal tokoh-tokoh yang aneh atau asing tingkah lakunya atau mungkin rumit perjalanan hidupnya untuk mencapai sukses.
2.       Prosa fiksi memberikan informasi Fiksi memberikan sejenis informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi. Dalam nivel sering kita dapat belajar sesiatu uang lebih daripada sejarah atau lapiran jurnalistik tentang kehidupan masa kini, kehidupan masa lalu, bahkan juga kehiduoab yang akan dating atau kehidupan yang asing sama sekali.
3.       Prosa fiksi memberikan warisan kultural Prosa fiksi dapat menstimulai imajinasi, dan merupakan sarana bagi peminfajan uang tak henti-hentinya dan warisan budaya bangsa. Novel se[erti Siti Nurbaya, salah asuhan, sengsara membawa nikmat, layar terkembang mengungkapkan impian-impian, harapan-harapan, aspirasi-aspirasi dari generasi yang terdahulu yang seharusnya dihayati oleh generasi kini. Novel yang berlatar belakang perjuangan revolusi seperti jalan taka da ujung, missal menggambarkan suatu tindakan heroism yang mengagumkan dan memberikan kebanggaan, yang oleh generasi muda sekarang tidak lagi mengalami secara fisik. Dan oleh karena mahasiswa tidak mengalami secara fisik itulahm jiwa kepahlawanan perlu disentuh melalui hasil-hasil sastra.

6.         IBD dengan Puisi
·         Pengertian Puisi
Puisi adalah ungkapan perasaan atau pikiran penyairnya yang dirangkai menjadi suatu bentuk tulisan yang mengandung makna.
·         Unsur unsur Puisi
Unsur-unsur puisi meliputi struktur fisik dan struktur batin puisi Struktur fisik puisi terdiri dari: - Perwajahan puisi (tipografi), yaitu bentuk puisi seperti halaman yang tidak dipenuhi kata-kata, tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga baris puisi yang tidak selalu dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. Hal-hal tersebut sangat menentukan pemaknaan terhadap puisi.
o    Diksi
yaitu pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya. Karena puisi adalah bentuk karya sastra yang sedikit kata-kata dapat mengungkapkan banyak hal, maka kata-katanya harus dipilih secermat mungkin. Pemilihan kata-kata dalam puisi erat kaitannya dengan makna, keselarasan bunyi, dan urutan kata.
o    Imaji
Yaitu kata atau susunan kata-kata yang dapat mengungkapkan pengalaman indrawi, seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan. Imaji dapat dibagi menjadi tiga, yaitu imaji suara (auditif), imaji penglihatan (visual), dan imaji raba atau sentuh (imaji taktil). Imaji dapat mengakibatkan pembaca seakan-akan melihat, medengar, dan merasakan seperti apa yang dialami penyair.
o    Kata konkret
Yaitu kata yang dapat ditangkap dengan indera yang memungkinkan munculnya imaji. Kata-kata ini berhubungan dengan kiasan atau lambang. Misalnya kata kongkret salju: melambangkan kebekuan cinta, kehampaan hidup, dll., sedangkan kata kongkret rawa-rawa dapat melambangkan tempat kotor, tempat hidup, bumi, kehidupan, dll.
o    Gaya bahasa
Yaitu penggunaan bahasa yang dapat menghidupkan/meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu. Bahasa figuratif menyebabkan puisi menjadi prismatis, artinya memancarkan banyak makna atau kaya akan makna. Gaya bahasa disebut juga majas. Adapaun macam-amcam majas antara lain metafora, simile, personifikasi, litotes, ironi, sinekdoke, eufemisme, repetisi, anafora, pleonasme, antitesis, alusio, klimaks, antiklimaks, satire, pars pro toto, totem pro parte, hingga paradoks.
o    Rima/Irama
Persamaan bunyi pada puisi, baik di awal, tengah, dan akhir baris puisi. Rima mencakup:
1.       Onomatope (tiruan terhadap bunyi, misal /ng/ yang memberikan efek magis pada puisi Sutadji C.B.),
2.       Bentuk intern pola bunyi (aliterasi, asonansi, persamaan akhir, persamaan awal, sajak berselang, sajak berparuh, sajak penuh, repetisi bunyi [kata], dan sebagainya
3.       Pengulangan kata/ungkapan. Ritma merupakan tinggi rendah, panjang pendek, keras lemahnya bunyi. Rima sangat menonjol dalam pembacaan puisi. Struktur batin puisi Struktur batin puisi terdiri dari
o    Tema/makna (sense)
Media puisi adalah bahasa. Tataran bahasa adalah hubungan tanda dengan makna, maka puisi harus bermakna, baik makna tiap kata, baris, bait, maupun makna keseluruhan.
o    Rasa (feeling)
Yaitu sikap penyair terhadap pokok permasalahan yang terdapat dalam puisinya. Pengungkapan tema dan rasa erat kaitannya dengan latar belakang sosial dan psikologi penyair, misalnya latar belakang pendidikan, agama, jenis kelamin, kelas sosial, kedudukan dalam masyarakat, usia, pengalaman sosiologis dan psikologis, dan pengetahuan. Kedalaman pengungkapan tema dan ketepatan dalam menyikapi suatu masalah tidak bergantung pada kemampuan penyairmemilih kata-kata, rima, gaya bahasa, dan bentuk puisi saja, tetapi lebih banyak bergantung pada wawasan, pengetahuan, pengalaman, dan kepribadian yang terbentuk oleh latar belakang sosiologis dan psikologisnya.
o    Nada (tone)
Yaitu sikap penyair terhadap pembacanya. Nada juga berhubungan dengan tema dan rasa. Penyair dapat menyampaikan tema dengan nada menggurui, mendikte, bekerja sama dengan pembaca untuk memecahkan masalah, menyerahkan masalah begitu saja kepada pembaca, dengan nada sombong, menganggap bodoh dan rendah pembaca, dll.
o    Amanat/tujuan/maksud (itention)
Yaitu pesan yang ingin disampaikan penyair kepada pembaca.
·         Alasan alasan kreativitas penyair dalam membangun puisinya
o    Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
o    Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual
o    Puisi dan keinsyafan sosial.
o    Puisi juga memberikan kepada manusia tentang pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial yang terlibat dalam isue dan problem social.

Klik disini untuk melihat contoh puisi.
 

0 comments:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com