Tulisan ini tidaklah mewakili suatu golongan atupun pemikiran satu orang berpengaruh diluar sana. Tulisan ini hanya sekedar argumentasi, statment, pendapat dan curahan dari keinginan untuk mengetahui sedikit banyak yang terjadi di tanah Palestina. Saya menulis ini karena pemikiran kritis yang tidak didukung publikasi fakta yang akhirnya menyebabkan pemikiran tanpa ujung, memunculkan abstraksi dan tanda Tanya akan apa yang sebenarnya terjadi ditanah saudara se-iman. Berikut paparan yang saya ingin tuliskan :
Palestina, sebuah Negara islam
yang “dulu” terbentang di pesisir laut mediterania. Kemudian para yahudi yang
mengungsi sebagai dampak PD II mulai menempati daerah Palestina yang tidak
dihuni. Perlahan mereka terus melebarkan wilayah mereka, dari mulai sembunyi –
sembunyi berpindah, membuat kamp baru hingga dengan cara merebut secara paksa
(baca : Perang). Awalnya penghuni “Ilegal” ini hanya menempati sedikit bagian
dari palestina, sebelum akhirnya wilayah yang mereka huni lebih besar ketimbang
si “empunya” wilayah (Palestina). Entah dengan tujuan tertentu atau karena
memang sifat dasar yahudi yang tidak terpuji, mereka mulai mengusik ketenangan
di daerah pesisir timur tengah itu. Dimulai dari tahun 1948 hingga saat ini dan
entah sampai kapan, mereka terus merebut kedamaian di Negara tersebut. Bersembunyi
hingga membombardir mereka lakukan untuk membumihanguskan wilayah palestina. Apa
hanya karena mereka menginginkan tempat tinggal? Sehingga mereka mengusik
Palestina lebih dari 60 tahun. Atau hanya seperti kata mereka yang mencoba “Membela
Diri” dari serangan para tentara HAMAS? Saya pikir mereka adalah bentuk manusia
paling munafik didunia ini.
Kemudian apa yang sebenarnya “mungkin”
menjadi alasan mereka merebut kedamaian di Palestina? Merebut jutaan nyawa yang
seharusnya tinggal ditanah tersebut.
Terdapat beberapa “Kemungkinan” alasan
yang membuat keadaan disana tak pernah membaik. Kepercayaan, antusiasme akan
sejarah agama mereka, mitos hingga rencana jangka panjang demi kepentingan
mereka. Terlalu abu – abu bila kita benar – benar memutuskan apakah alasan
sebenarnya dari apa yang dilakukan oleh para Zionis yang berlindung dibalik
nama Israel.
Pertama, tentang Jerusalem. Siapapun
nampaknya tahu atau setidaknya pernah mendengar nama kota ini. Kota yang
dianggap suci oleh 3 Agama. Disanapun berdiri kokoh Kompleks Masjidil Aqsa,
sebuah masjid agung yang tidak ternilai harganya bagi umat muslim. Kemudian berdiri
pula sebuah tembok tempat ziarah para kaum yahudi. Makam Nabi Daud a.s. yang
dipercaya bangsa pembaca taurat sebagai tempat sacral bagi agama mereka. Tentu secara
nalar kita bisa menyimpulkan bahwa mungkin masalah tempat sacral tersebut yang
menjadi alasan. Pertanyaannya, apakah hanya itu? Apa tidak ada keinginan
berbagi?
Mungkin mereka memang tidak ingin
membaginya atau bahkan tidak ingin Masjidil Aqsa berdiri disana, kabar
menyebutkan mereka telah menggali lubang besar dibawah kompleks masjidil Aqsa. Untuk
apa? Menurut kepercayaan mereka, terdapat kuil/istana Nabi Sulaiman a.s.
berdiri dibawah sana. Hanya Kuil? Tentu ada hal spesifik yang mereka cari. Menurut
banyak informasi yang saya baca, mereka mencoba mencari harta karun peninggalan
Nabi Sulaiman. Untuk Apa? Bukankah mereka didukung berbagai Negara Besar
seperti Inggris dan tentu Amerika Serikat yang tentu saja kita tahu sebagai
Negara Superpower dengan harta Negara berlimpah. Kalau begitu logika kita pun
diantar untuk bertanya, ada apa dengan harta karun itu? Mitos menyebutkan bahwa
harta karun tersebut merupakan Tongkat milik Nabi Sulaiman, yang mana jika kaum
Zionis mendapatkannya, maka mereka mampu melakukan apapun termasuk menguasai
Bumi ini dan seisinya.
Apa hanya itu? Apa benar – benar itu
alasannya? Mari kita melihat sisi lain yang mungkin lebih membuat kita sadar
bahwa Yahudi adalah sebenar – benarnya kaum munafik.
Mungkin telah kita ketahui
bersama bahwa Amerika Serikat adalah ‘Budak’ dari Zionis. Dari Sikap,
perlakuan, dukungan dan berbagai indikasi kita bisa menilai bahwa mereka
mendukung bahkan melayani Zionis untuk kepentingan mereka. The New World Order
atau Tatanan Dunia Baru, sebuah semboyan yang melekat pada kaum ini. bertujuan
mengganti tatanan dunia kearah yang lebih ‘BAIK’. Tentu saja dusta yang mereka katakan.
Mungkin lebih tepat jika mereka menata dunia, mempersiapkan dunia untuk sesuatu
yang mereka tunggu. Dajjal?? Mungkin saja, sebab telah dicantumkan dalam
berbagai riwayat yang menyebutkan bahwa Yahudi adalah tentara dajjal. Dan kini
mereka mempersiapkan kedatangan si ‘pembohong besar’ tersebut dan melabeli-nya
dengan Tatanan dunia yang lebih baik. Entah benar atau tidak, menurut beberapa
penuturan riwayat, disebutkan bahwa Dajjal akan muncul didaerah timur tengah. Mungkin
itulah kenapa mereka menyerang dan terus membuat gejolak ditanah Palestina.
Penuturan tersebut bukanlah bahan
untuk memutuskan apa alasan mereka membuat kekacauan dan kehancuran disana,
namun lebih pada bahan perenungan untuk kita para muslim. Bahwa mereka telah
ada didepan untuk mempersiapkan kedatangan pemimpin mereka. Kemudian kenapa
kita tidak melakukan hal yang sama? Mempersiapkan kedatangan Imam Al-Mahdi,
ataupun mempersiapkan turunnya kembali Nabi Isa. Mengapa kita malah sibuk
berteriak, berorasi, memboikot ataupun menghadang pintu masuk Kedutaan Besar
sebuah Negara yang notabene tidak terlibat perang secara langsung. Mengecam aksi
Israel kemudian meminta kedamaian disana. Menurut saya adalah hal yang sangat
percuma dan terlalu membuang tenaga. Apalagi jika kita membuka mata pada
beberapa fakta yang akan saya bicarakan dibawah ini. yaitu :
Menurut beberapa riwayat
disebutkan bahwa tidak akan ada kedamaian di wilayah tersebut hingga waktunya
tiba. Disebutkan bahwa peperangan di wilayah itu akan berhenti ketika dunia
menjelang kiamat. Apakah orang – orang yang memaksa kedamaian disana telah siap
untuk menghadapi kiamat? Sadarkah bahwa peperangan disana bukan dimulai hanya
dari tahun 1948? Tapi jaaauuuuhhh sebelum itu. Dan masih akan berlangsung
hingga waktu yang hanya ALLAH SWT. yang mengetahuinya.
Entah kebetulan atau tidak,
terdapat kutipan dari pemimpin partai NAZI Adolf Hitler yang mengatakan bahwa “KAMI
TELAH MENGHANCURKAN (MEMBUNUH) 90% YAHUDI, DAN KAMI MEMBIARKAN 10% DARI MEREKA
AGAR TETAP HIDUP. KEMUDIAN MENUNJUKAN PADA GENERASI YANG AKAN DATANG ALASAN
KENAPA KAMI MENGHANCURKAN (MEMBUNUH) MEREKA”. Maksudnya mereka membiarkan 10%
dari populasi Yahudi saat itu tetap hidup agar generasi kita dan seterusnya
tahu apa yang Yahudi lakukan sehingga kita tahu alasan kenapa saat PD II NAZI
membantai habis – habisan kaum Yahudi. Dan bisa kita lihat sekarang apa yang
mereka lakukan. Namun jelas bagi saya, populasi Yahudi yang menurut Hitler
tersisa 10% tetap hidup karena rencana ALLAH SWT.
Apapun yang direncanakan ALLAH
SWT pada hambanya, PASTI adalah yang terbaik. Meskipun air mata tercurah,
penderitaan menerjang, bahkan darah tertumpah, namun ALLAH tahu siapa yang haq
dan yang bathil. Sesungguhnya ALLAH maha mengetahui dan ALLAH maha pengasih dan
penyayang. Dan tentu tidak akan memberi ujian dan cobaan melebihi batas
kemampuan hambanya.
Sekali lagi tulisan ini bukan
mewakili golongan manapun, ini hanya pemikiran dari seorang yang berilmu
sebagai pemberian ALLAH SWT. dan sebuah curahan hati yang menunjukan
keprihatinan akan apa yang sedang melanda. Semoga tulisan ini membuka mata kita
untuk melakukan Jihad yang lebih tepat. Jihad yang benar – benar dijalan yang
di-ridhoi ALLAH SWT.. dan agar kita mampu mempersiapkan segala hal untuk
memperjuangkan keyakinan dan membela saudara se-iman kita yang dilanda derita
tiada henti.
semoga yang terbaik diberikan-NYA
ditanah Palestina. AMIN.
0 comments:
Post a Comment