Ilham Dian Fitrianto: Informasi Dalam Perusahaan

SEMUA YANG MENAKJUBKAN BERASAL DARI "KREATIF"


Saturday, October 1, 2011

Informasi Dalam Perusahaan


·         Informasi sebagai SumberDaya pada perusahaan

Informasi sering kini disebut sebagai sumberdaya keempat sesudah uang, tenaga manusia dan kepemilikan. Informasi telah menjadi elemen penting dalam organisasi bisnis karena informasi merupakan kemampuan intelektual, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh anggota organisasi yang bersangkutan. Keadaan ini pada gilirannya akan menempatkan informasi sebagai hal yang amat penting dalam usaha organisasi mencapai tujuannya dan kelak akan diperlakukan sebagai sumberdaya pertama.


Kita dapat melihat peran penting informasi dalam kegiatan bisnis, yaitu:

  1. Informasi menjadi bahan mentah dan pokok utama  dalam proses bisnis. Sebagai contoh pelaksanaan jaminan sosial, kegiatan peminjaman dan penanaman modal selalu mendasarkan pada keberadaan informasi dalam bertindak.
  2. Informasi mendukung kegiatan bisnis seperti pengendalian dan pengawasan dalam sistem akunting.
Disini kita menarik  dua perbedaan yang jelas dari kedua peran ini yaitu:

  1. Peran pertama mengacu pada apa yang dinamakan informasi intrinsik. Dalam informasi intrinsik, informasi  berperan sebagai subjek sekaligus juga objek dari suatu kegiatan atau proses bisnis. Sebagai contoh dalam penilaian mengenai keabsahan suatu jaminan asuransi, informasi mengenai klaim menjadi dasar bagi pengembilan keputusan dan menentukan hasil yang dicapai.  Sementara itu dalam kegiatan penanaman modal dan manajemen pembiayaan, ketepatan waktu dan akurasi informasi serta keyakinan terhadapnya menjadi faktor yang sangat penting dalam pengambilan keputusan.

  1. Pada peran kedua kita melihat informasi ektrinsik dimana informasi bukan menjadi subjek tetapi memberikan alat bagi pengendalian  kegiatan bisnis.  Sebagai contoh sistem perdagangan saham dan industri manufaktur dapat melakukan proses kegiatan untuk menghasilkan sesuatu tanpa keberadaan informasi. Akan tetapi hasil yang didapat akan tidak memuaskan.

Kesimpulannya : Informasi digunakan sebagai sumberdaya perusahaan karena merupakan sebuah sumber yang mencakup beberapa hal yang menentukan jalannya perusahaan tersebut 

·         Peranan database dalam SIM

Database adalah suatu kumpulan data terhubung (interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media,tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data (controlled redundancy) dengan cara tertentu sehingga mudah digunakan atau ditampilkan kembali;

dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal; data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakannya; data disimpan sedemikian rupa sehingga penambahan,pengambilan,dan modifikasi dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol.

·         Keperluan informasi sesuai tingkatan

  Dalam suatu perusahaan terdapat beberapa tingkatan yang mempunyai tugas tertentu, seperti strategic level, control level dan operational level. Pada masing – masing tingkatan tersebut terdapat perbedaan mekanisme kerja yang tentu saja mempengaruhi seberapa butuh dan darimana informasi yang harus mereka dapatkan.
                                                                                                      
            Pada gambar diatas terdapat 2 kolom, kolom kiri menunjukan darimana informasi untuk perusahaan berasal. Dan sebelah kanan menunjukan intensitas informasi tersebut.
            Untuk Strategic level lebih dibutuhkan lebih banyak informasi dari lingkungan sekitar yang akan dimasukkan dalam perusahaan. Agar dapat melihat apa yang terjadi pada pangsa pasar dan mengikuti peralihan juga perkembangan kebutuhan masyarakat sebagai customer dan pengguna. Sementara pada operational level lebih dibutuhkan informasi yang asalnya dari dalam perusahaan tersebut (internal). Karena mereka memang dipekerjakan untuk melakukan apa yang diperintahkan level diatasnya sebagai bentuk strategi.
            Sementara strategic level membutuhkan informasi yang lebih ringkas ketimbang operational level yang memerlukan informasi secara terperinci. Dikarenakan pada strategic level, mereka hanya membutuhkan informasi seperti berapa banyak barang atau jasa yang telah dinikmati pengguna, informasi laba-rugi dan beberapa hal yang sifatnya lebih ‘to the point’. Sementara pada operational level dibutuhkan informasi secara rinci sebagai alasan untuk melakukan pekerjaan mereka. Seperti berapa persen dari dana yang digelontorkan perusahaan yang mereka bagi untuk elemen – elemen pada pekerjaan mereka.

0 comments:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com