Ilham Dian Fitrianto: E - COMMERCE DALAM SUDUT PANDANG KONSUMEN

SEMUA YANG MENAKJUBKAN BERASAL DARI "KREATIF"


Saturday, October 29, 2011

E - COMMERCE DALAM SUDUT PANDANG KONSUMEN


Keuntungan e-commerce bagi konsumen:

·         Keuntungan yang terbesar bagi konsumen adalah melakukanbisnis secara online dengan mudah.  Seorang pembeli diinternet dapat menggunakan komputer pribadinya pagi atau malam selama7 hari per minggu untuk membeli hamper semua barang. Seorang konsumen tidak perlu mengantri ditoko atau bahkan meninggalkan rumahnya.
·         Beberapa perusahaan e-commerce telah membuat proses ini lebih mudah. Beberapa took online menyimpan informasi kartu kredit pembelinya diserver mereka, sehingga informasi yang dibutuhkan hanya dimasukkan sekali saja. Beberapa bisnis online bahkan tidak mengirimkan produk-produknya kepelanggan melalui pos, khususnya yang menjual software komputer. Sebagai contoh: beyon.com mengizinkan para pelanggannya untuk men-download software yang dibelinya langsung ke komputer mereka.

·         Pengurangan biaya. Perusahaan yang menjual saham secara online, seperti etrade.com membebankan biaya hanya sekitar $ 10 per perdagangan, yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan membeli saham tersebut melalui perantara saham tradisional.


Kendala yang dihadapi e-commerce:

Pengimplementasian ecommerce di Indonesia masih harus menempuh jalan yang panjang dan berliku. Berbagai hambatan yang ada dalam pengimplementasiannya dapat berupa teknis dan non-teknis yang kesemua itu membutuhkan kerjasama yang utuh antara pemerintah, pengembang dari e-commerce, pebisnis dan para konsumen pemanfaatnya. Seperti produk-produk teknologi informasi lainnya seperti juga e-government, e-commerce masih membutuhkan waktu yang lama untuk dapat dikenal dan diterima di Indonesia. Berbagai hambatan tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
·         Dukungan pemerintah. Dukungan pemerintah yang masih belum jelas ditambah dengan belum adanya kebijakankebijakan yang mendukung perkembangan dari e-commerce ini dikeluarkan, belum jelasnya deregulasi dari system teknologi informasi khususnya internet yang merupakan salah satu tulang punggung dari perkembangan e-commerce, perbaikan sistem pabeanan dan deregulasi dalam ekspor impor barang.
·         Perkembangan infrastruktur yang lambat. Salah satu hambatan utama adalah masih kurangnya insfrastrukur yang ada dan belum merata kepelosok Indonesia. Dibutuhkan keseriusan pemerintah untuk secara bertahap membangun infrastrukur yang baik dan terprogram sehingga secara bertahap, rakyat Indonesia mulai dapat dikenalkan dengan internet sebagai salah satu hasil dari perkembangan teknologi informasi dengan biaya yang murah dan terjangkau.
·         Kurangnya sumber daya manusia. Kurangnya SDM Indonesia yang benar-benar menguasai sistem e-commerce ini secara menyeluruh, yang tidak saja menguasai secara teknis juga non-teknis seperti sistem perbankan, lalu lintas perdagangan hingga sistem hukum yang berlaku. Salah satu alasan yang cukup utama yaitu masih kurangnya ketersediaan informasi, mulai dari buku-buku referensi, jurnal, majalah/tabloid yang membahas tentang e-commerce juga sarana pendidikan, seminar, workshop hingga pusat-pusat pengembangan yang dibangun antara pemerintah, pusat-pusat pendidikan dan tenaga ahli di bidang e-commerce.
·         Dukungan dari institusi finansial seperti bank dan asuransi. Belum banyaknya bank yang telah membangun system ’electronic banking’ nya dengan baik, selain itu perbankan Indonesia juga masih sulit untuk melakukan transaksi dengan menggunakan mata uang lain, apalagi dalam jumlah nilai yang kecil serta belum adanya pihak ketiga sebagai penjamin transaksi secara online yang benar-benar berada di Indonesia.

Faktor kunci sukses dalam e-commerce:
Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:
1.     Menyediakan harga kompetitif
2.     Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
3.     Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
4.     Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
5.     Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
6.     Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
7.     Mempermudah kegiatan perdagangan

Jenis – jenis e-commerce:
1.       Business to Business
2.       Business to Consumer

Contoh untuk salah satu jenis e-commerce, saya akan mengambil contoh untuk jenis BUSINESS TO CONSUMER. Yaitu, e-commerce yang mempunyai 2 mekanisme yaitu system electronic shopping mall & portal. Saya akan mengambil contoh yang pertama yaitu, system electronic shopping mall:
·         Amazon (http://www.amazon.com)
Amazon merupakan toko buku  virtual  yang  menjual buku melalui  web  sitenyaKesuksesan Amazon yang luar biasa menyebabkan toko buku lain harus melakukan hal yang sama.
¨       Alasan :
Ø   Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan keumum.
Ø  Servis yang diberikan  bersifat  umum (generic)  dengan mekanisme  yang  dapadigunakan  oleh  khalaya kramai.  Sebagai  contoh,  karena  sistem  Web sudah umudigunakan  maka  servis  diberikan dengan menggunakan basis Web.
Ø  Servis diberikan  berdasarkan  permohonan (ondemand).  Konsumer  melakukainisiatif  dan  produser harus siap  memberikan  respon sesuai  dengan  permohonan.
Ø  Pendekatan  client/server sering  digunakan dimana diambil  asumsi  client (consumermenggunakan  sistem  yang  minimal  (berbasis Web)  dan  processing(businesprocedure)  diletakkan di sisi server.

Mekanisme dari contoh situs diatas:

Electronic shopping mall menggunakan web sites untuk  menjajakan  produk  dan  servis. Para  penjual produk danservis membuat sebuah storefront yang menyediakan catalog produk dan  servis yang diberikannya. Calon pembeli dapatmelihat-lihat  produk  dan  servis yang tersedia seperti halnya dalam kehidupan  sehari-hari dengan  melakukan windowshopping.  Bedanya, (calon) pembeli  dapat  melakukan shopping ini  kapan saja dan d arimana saja dia  berada tanpa dibatasi oleh jam buka toko.

0 comments:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com